Belitung, Radar Nusantara.

Kasus persoalan ketidak harmonisan Wakil Gubernur Hellyana dan Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani mencuat kepermukaan setelah naiknya berita hasil konferensi pers yang di lakukan Hellyana alhasil di seputaran warung kopi yang ada di tanjung pandan Belitung ini menjadi perbincangan hangat,pada Sabtu (12/7/25) pagi.

Media ini ketika berkunjung ke salah satu warkop mencari tau seberapa hangatnya percakapan tentang ketidak harmonisan hubungan baik antara wakil gubernur dan Gubernur Bangka Belitung ini.Ketika media ini menanyakan tanggapannya seputar konferensi pers yang di lakukan Hellyana,salah satu masyarakat yang sering nongki di warkop ini yang namanya tidak mau di muat mengatakan dalam logat Belitung”cerite ini pun la lama terdengar tapi kite kan dak begitu tau pasti ape persoalannye” cerita ini pun sudah lama terdengar namun kita tidak begitu mengetahui secara pasti persoalannya katanya memberikan penjelasan.

Salah satu penikmat kopi kongdjie yang juga merupakan mantan caleg dalam pileg tahun 2024 lalu berinisial (TW) 58 th, Ketika di minta apa kira kira tanggapan bapak atas persoalan yang dihadapi Hellyana sebagai wakil gubernur, Tanggapan saya atas persoalan ini adalah sangat miris, seharusnya mereka berdua harus saling bahu membahu untuk membangun dan mensejahterakan masyarakatnya Bangka Belitung,bukan berseteru jelasnnya.karena mereka di awal pencalonan dan mendaftar sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur sudah ada kesepakatan di awal,setelah mereka sudah mufakat tentunya baru mereka mendeklarasikan diri untuk selanjutnya maju sebagai gubernur dan wakil gubernur pada saat itu,walaupun ada timbul persoalan adanya temuan permainan dalam pilkada ini,namun tidak terbukti di mahkamah konstitusi atau MA dan hasil keputusan nya adalah Gubernur Hidayat Arsani dan Wakil Gubernur Hellyana sah dan di lantik oleh Mentri Dalam Negri Tito Karnapian.Mengapa timbul persoalan saat ini ???,nah….itu yang menjadi tanda tanyak besar buat kita ada apa ???

Apa dampak yang di timbulkan atas persoalan ini tanya media ini, ” Ia menyampaikan bahwa ada 2 dampak yang akan timbul yang diakibatkan ketidak harmonisan ini yang pertama berdampak ke pada pembangunan dan yang kedua berdampak kepada pemerintahan itu sendiri, Contoh nya kalau di dalam pembangunan tentunya pembangunan akan lambat,kurangnya investor yang masuk Sementara itu kalau di pemerintahan pengambilan keputusan jadi lambat,kurangnya kepercayaan publik dan dalam pengelolaan anggaran tentunya tidak akan efektif.

Apa harapan bapak saat ini,” harapannya adalah Gubernur dan Wakil Gubernur harus komunikasi yang baik, kerjasama yang erat,dan yang terutama adalah harus mengutamakan kepentingan masyarakat sesuai dengan Visi Misi yang pernah mereka sampaikan kepada masyarakat dalam kampanye mereka pada waktu itu,harapnya menutup pembicaraan.(Jphp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *