KOTA BEKASI, WARTA PILAR — Tahun Anggaran 2022 tampaknya di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi tidak seperti tahun-tahun sebelumnya maraknya proyek dari sumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Diduga tersendatnya pelaksanaan proyek di Pemkot Bekasi ada keterkaitannya dengan OTT (Operasi Tangkap Tangan) KPK Rahmat Effendi Wslikota Bekasi Nonaktif.

Adapun paket proyek yang dikerjakan para kontraktor diduga hanya dikerjakan setengah hati, seperti pekerjaan Pengaspalan di Jalan Perumahan yaitu di Blok D Besar Perumahan Bumi Bekasi Baru IV Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, dimana pekerjaan pengaspalan itu sangat tipis sekali dan diperkirakan tidak sampai 1 cm ketebalannya. Oleh wsrga setempat menilai pekerjaan itu hanya dikerjakan tidak profesional.

Kemudian pekerjaan penhaspalan tersebut tidak diketahui apakah dikerjakan kontraktor atau pekerjaan swakelalo atau pemeliharaan D8nas Bima Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi. Diketahui ketidak jelasan pekerjaan itu menimbulkan pertanyaan masyarakat setempat, karena tidak ada sama sekali Plang Papan Nama Proyek atau Papan Informasi tentang keberadaan Proyek Pengaspalan di Blok D Besar Perumahan Bojong Menteng tersebut.

Tampaknya dalam pelaksanaan pekerjaan Pengaspalan itu tifak diawasi pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi sehingga pelaksana proyek mengerjakan asal jadi. Dan jika melihat ketebalan Aspal yang digunakan besar kemungkinan tidak akan lama usia proyek itu. Diduga pe gaspalan itu hanya buang-buang anggaran, demukian dikatakan warga Perumahan Bojong Menteng kepada media saat diminta tanggapannya Selasa (23/08). (Red)