KEBOCORAN PIPA AIR PDAM TAMPAKNYA DIBIARKAN WALAU ADA LAPORAN WARGA
KOTA BEKASI, Warta Pilar
Pipa aliran air milik PDAM Tirta Bhagasasi mengalami kebocoran di sana sini. Diduga akibat jalan raya terlalu sempit dan pipa ditanam tidak terlalu dalam di trotoar jalan raya. Warga sudah mengadukan ke pihak PDAM Bhagasasi melalui Pak Abdillah, tetapi sampai 3 minggu belum direspon dan di perbaiki Pipa yang bocor dari pihak PDAM Bhagasasi Wisma Asri.
Menurut warga jalan Lingkar Utara Taman Wisma Asri sudah melakukan pengaduan melalui telepon selular dan WhatsApp (WA). kemudian petugas bagian pengaduan sudah menanyakan alamat kebocoran pipa, tapi sampai berita ini turun petugas PDAM Bhagasasi belum kunjung turun untuk memperbaiki pipa yang bocor tersebut.
Tim sinarberitanews.com sudah melakukan konfirmasi langsung ke PDAM Bhagasasi Wisma Asri Selasa(28/09/21) melalui bagian Pengaduan yaitu Abdillah. Setelah dimintai tanggapan Bapak Abdillah dan mengatakan, “pengaduan warga sudah saya terima melalui WhattApps dan sudah di proses.” Fakta di lapangan, bahwa pipa yang bocor belum diperbaiki dan ternyata yang sudah di perbaiki pihak PDAM beda titik walaupun satu lokasi jalan.
Warga merasa terganggu dengan genangan air akibat pipa yang bocor. Dikarenakan disekitar jalan yang kena air sudah lumutan dan bisa mengakibatkan dan mengancam kecelakaan bagi masyarakat pengendara khususnya kenderaan roda dua atau sepeda motor. Oleh karena itu warga Wisma Asri minya keseriusan pihak PDAM Tirta Bhagasasi untuk memperbaiki pipa air bocor itu.
Termasuk keberadaan pengelolaan Perusahaan Daerah Aie Minum (PDAM) di Bekasi Utara sangat membingungkan masharakat, karena tidak mengetahui percis, apakah Pengelolaannya masuk Kabuoaten Bekasi atau Kota Bekasi. Sebab sampai saat ini terlihat masih ada keterkaitan penanganan PDAM Kabupaten Bekasi di wilayah Kota Bekasi, demikian dikatakan warga Kecamatan Bekasi Utara, Rabu (29/09)
Yang menjadi pertanyaan bagi warga masyarakat Kecamatan Bekasi Utara, dimana aelama ini sering terjadi Kebocoran Pipa Air dari PDAM. Diduga kebocoran itu terjadi dikarenakan penanaman Pipa Air terlalu cetek alias kurang dalam penanaman Pipa Air tersebut. Sepertinya, ketika penanaman Pipa itu yang dilakukan Kontraktor luput dari pengawasan PDAM, sehingga diduha si Kontraktor melakukan pekerjaan asala jadi.
Yang seharusnya penanaman Pipa itu sesuai dengan aturan dengan kedalaman 1,5 meter ke bawah. Tetapi diduga para konttaktor nakal sehingga main tanam Pipa Air itu dan mengabaikan aturan yang baku dalam penanaman Pipa, sehingga sebentar-sebentar teejadi kebocoran Pipa Air di mana-mana. Padahal sebetulnya jika pengawasan penanaman Pipa Air tidak mencapai kedalaman 1,5 meter ke bawah, pihak PDAM hafus komplen, tutur warga yang tidak bersedia disebut namanya itu. (Red)